Kodim 0721/Blora Bangun Fisik Non Fisik Nglandeyan Kedungtuban Lewat TMMD

Penyerahan Simbolik tugas pembangunan di lapangan dari Bupati Blora ke Anggota TNI Kodim 0721 Blora

Desa Nglandeyan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, kembali menjadi pusat perhatian dalam pembangunan wilayah berkelanjutan. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025, Kodim 0721/Blora mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan fisik dan non fisik. Program ini secara resmi dibuka oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, pada Selasa, 6 Mei 2025, di lapangan Desa Nglandeyan.

Percepatan Pembnagunan Desa-desa Terpencil

TMMD Sengkuyung adalah program kolaboratif antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat yang bertujuan mempercepat pembangunan di desa-desa terpencil. Di Blora, khususnya Desa Nglandeyan, TMMD menjadi sarana penguatan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam pelaksanaannya, TMMD tidak hanya membangun secara fisik, tetapi juga mengedukasi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan sosial.

Situasi pembukaan TMMD Sengkuyung di Desa Nglandeyan

Pembangunan Fisik Di Desa Nglandeyan Kecamatan Kedungtuban

Kodim 0721/Blora menyusun perencanaan berdasarkan kebutuhan konkret masyarakat setempat. Akses jalan yang belum optimal menjadi salah satu kendala utama aktivitas ekonomi warga. Oleh karena itu, fokus pembangunan fisik diarahkan pada:

  • Pembangunan jalan makadam sepanjang 935 meter dengan lebar 2,5 meter
  • Pembangunan talud sepanjang 291 meter

Keduanya bertujuan mempermudah mobilitas masyarakat dan memperlancar distribusi hasil pertanian maupun produk lokal lainnya. Perencanaan non fisik juga disusun melalui pendekatan kebutuhan dasar warga, seperti pendidikan, kesehatan, hingga kesadaran hukum.

Pentingnya Sinergi Lintas Sektor

Pengambilan keputusan dalam TMMD ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Pemkab Blora, Kodim 0721/Blora, hingga tokoh masyarakat setempat. Bupati Blora menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor sebagai bagian dari ketahanan nasional. Keputusan untuk menggabungkan pembangunan infrastruktur dan edukasi masyarakat diambil guna menciptakan dampak jangka panjang dan berkelanjutan.

Bupati Blora memberikan pengarahan pada pembukaan TMMD SENGKUYUNG di Desa Nglandeyan Kecamatan Kedungtuban Kawasan Cepu Raya

Pembangunan Non Fisik Desa Nglandeyan oleh TNI

Untuk memaksimalkan hasil, TMMD di Nglandeyan tidak hanya berhenti pada pembangunan jalan dan talud. Sasaran non fisik ditekankan melalui beberapa jenis penyuluhan, antara lain:

  • Penyelesaian perkara pidana dengan pendekatan restorative justice
  • Wawasan kebangsaan dan bela negara
  • Pencegahan kecelakaan lalu lintas dan demam berdarah
  • Penanggulangan bencana alam dan penyakit tidak menular (PTM)
  • Pentingnya pendidikan anak dan administrasi kependudukan
  • Pendampingan industri rumah tangga dan pelestarian lingkungan hidup

Penyuluhan ini menjadi bagian dari strategi memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat. Selain meningkatkan kesadaran, kegiatan ini juga membuka ruang diskusi dan solusi bersama antara warga dan pemangku kebijakan.

Partisipasi Masyarakat Cepu Raya

TMMD kali ini juga mendapat respons positif dari warga Nglandeyan dan sekitarnya dan masyarakat lebih luas di kawasan Cepu Raya. Semangat gotong royong tampak nyata dalam proses pengerjaan jalan dan pembangunan talud. Warga turut membantu penyediaan bahan lokal, tenaga kerja, serta mendukung penuh kegiatan penyuluhan. Antusiasme ini mencerminkan harapan kuat agar pembangunan tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab sosial.

Panandatanganan Berita Acara TMMD Sengkuyung oleh Komandan Kodim Blora

Upaya Pelestarian Hasil Pembangunan 

Pembangunan yang dilakukan Kodim 0721/Blora tidak berhenti pada tahap pelaksanaan. Upaya pengamanan aset juga dilakukan melalui pendekatan edukatif, yakni dengan membentuk kesadaran masyarakat terhadap pentingnya merawat dan menjaga hasil pembangunan. Dengan begitu, keberlangsungan fasilitas umum dan manfaat jangka panjang dari TMMD dapat terus terjaga. Di samping itu, pelatihan dasar bela negara juga menjadi bekal penting dalam menjaga keamanan lingkungan.

Menjadi Tugas Kolektif TNI, Pemangku Kepentingan dan Rakyat

Melalui TMMD Sengkuyung Tahap II 2025, Kodim 0721/Blora menunjukkan bahwa pembangunan desa bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kolektif antara TNI, warga, dan pemangku kepentingan lainnya. Dari pembangunan jalan hingga penyuluhan penting bagi masyarakat, semua diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan daerah. Dengan sinergi dan semangat gotong royong, Desa Nglandeyan menjadi contoh nyata bagaimana program lintas sektor mampu menghadirkan perubahan signifikan.