Ketua DPRD Blora, Nginep Alas Bisa Jadi Oase Baru Wisata Ekologis Blora
Ketua DPRD Blora, Mustopa, menyampaikan apresiasi kepada para seniman Jogja yang hadir dalam kegiatan Nginep Alas di Hutan Sendang Salak, Trembes, Kecamatan Jati. Menurutnya, gerakan kreatif berbasis ekologi ini berpotensi menghidupkan pariwisata alternatif khas Blora yang hangat dan bersahaja.
Blora, 17 Mei 2025 — Dari balik sambungan selular, Ketua DPRD Blora, Mustopa, mengirimkan pesan bernas penuh antusiasme. Ia menanggapi kegiatan Nginep Alas yang dilaksanakan di tengah rimbunnya Hutan Sendang Salak, Dusun Trembes, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, sebagai sebuah gagasan segar yang perlu dirawat dengan serius.
Menurut Mustopa, Blora tidak hadir dengan siluet gunung menjulang atau kabut tebal di pagi hari. Namun wilayah ini memiliki keistimewaan yang tak kalah eksotis: bentangan hutan jati yang tenang, ekosistem unik, serta suhu yang hangat namun menenangkan.
"Bayangkan bila para pencinta alam dari berbagai penjuru negeri mencoba sekali waktu tinggal di antara pohon jati kami. Ini bisa menjadi pelarian yang menyenangkan, alternatif yang menyehatkan dari kebiasaan mendaki ke puncak-puncak tinggi," ujar Mustopa dengan gaya bertutur khasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Mustopa bahkan menyiapkan armada khusus untuk mengantar dan menjemput para seniman Jogja yang terlibat dalam acara. Dukungan ini menjadi refleksi nyata dari semangat kolaborasi antara legislatif daerah dan komunitas seniman yang peduli pada masa depan bumi.
"Kami menyambut dengan tangan terbuka setiap inovasi yang menyeimbangkan antara estetika dan ekologi. Blora terbuka untuk menjadi laboratorium sosial bagi kreativitas hijau," imbuhnya.
Apresiasi untuk DPRD Kabupaten Blora
Dari pihak penyelenggara, Ketua Yayasan Rumah Juang ASRI, Exi Agus Wijaya, menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua DPRD Blora.
“Dukungan transportasi dari Bung Mustopa sangat berarti bagi kelancaran acara. Ini bukti bahwa sinergi antara pemimpin daerah dan komunitas akar rumput bisa terwujud,” tutur Exi.
Ia menjelaskan bahwa Nginep Alas merupakan bagian dari rangkaian besar program “MERAWAT BUMI MANUSIA”, yang juga meliputi edukasi lingkungan melalui kegiatan Petro Plastik, Poster Edukasi, Tanam Pohon, hingga pengembangan Hutan Konservasi.
Rumusan Ulang Identitas Wisata Blora
Blora sebagai wilayah di ujung timur Jawa Tengah tengah mencoba merumuskan ulang identitas wisatanya. Lewat pendekatan yang partisipatif dan kontekstual, kegiatan seperti Nginep Alas hadir tidak hanya sebagai perkemahan, melainkan sebagai ruang dialektika antara manusia dan alam.
Rangkaian Kegiatan
Acara ini dikemas dengan berbagai bentuk ekspresi kreatif yang menyegarkan pikiran:
-
Workshop Kolase Plastik – mengenalkan seni daur ulang dengan cara yang menyenangkan
-
Workshop Sablon Cukil – menyulap seni cetak menjadi kegiatan interaktif
-
Workshop Tie Dye – mewarnai kain, mewarnai semangat
-
Perpusjal Dope – literasi jalanan yang membumi
-
Edukasi Reptil – menantang rasa penasaran tentang fauna liar
-
Pertunjukan Barong Trembes – seni lokal yang menggugah jiwa
Spiritual dan Ekologis Berjalan Seiring Sejalan
Kegiatan Nginep Alas di Blora membuka mata bahwa perjalanan spiritual dan ekologis dapat berjalan beriringan, apalagi bila disulap dengan pendekatan seni yang humanis. Dalam keharmonisan antara hutan jati dan para seniman muda, terhampar masa depan wisata alternatif Blora yang patut diperhitungkan.
Bila kegiatan seperti ini terus dikembangkan, Blora punya peluang menjadi pusat wisata ekologis berbasis budaya. Di tengah dunia yang makin kehilangan koneksi dengan alam, Blora menawarkan suasana yang tidak hanya nyaman, tapi juga penuh narasi dan makna.