BNPB dan Pemkab Blora Sinergi Tangani Banjir dan Dorong Pemulihan Lingkungan
Reaksi cepat pasca banjir yang melanda Kawasan Cepu Raya mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat setempat. Respons cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan menurunkan langsung Deputi Bidang Penanganan Darurat serta langkah strategis Pemerintah Kabupaten Blora dalam pemulihan lingkungan dinilai sebagai kebijakan yang efektif dalam menangani dampak bencana.
Bantuan Stimulan BNPB untuk Korban Banjir
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Lukmansyah, M.Tr. (Han), bersama Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat, Agus Rianto, ST., MM., meninjau Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, untuk melihat kondisi warga terdampak. BNPB siap memberikan dana stimulan bagi warga yang rumahnya rusak akibat banjir dengan besaran bantuan sebagai berikut:
Rp 15 juta untuk rumah rusak ringan
Rp 30 juta untuk rumah rusak sedang
Rp 60 juta untuk rumah rusak berat
Selain itu, BNPB juga akan membantu pemulihan infrastruktur vital, seperti jalan desa, jembatan, dan fasilitas umum lainnya yang mengalami kerusakan akibat banjir.
Tokoh masyarakat Kawasan Cepu Raya yang meliputi Kecamatan Sambong, Cepu, Kedungtuban, Kradenan (Menden), Randublatung, dan Jati (Doplang) mengapresiasi langkah sigap BNPB dan Pemkab Blora dalam menangani bencana.
"Kami melihat Pemkab Blora dan BNPB turun langsung ke lapangan, ini adalah bentuk kepedulian nyata. Kehadiran Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB menjadi bukti bahwa pemerintah benar-benar serius dalam memberikan solusi," ujar salah satu tokoh masyarakat Cepu Raya.
Pemkab Blora Luncurkan Gerakan Sedekah Pohon
Sebagai bagian dari strategi pemulihan lingkungan, Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman meluncurkan Gerakan Sedekah Pohon bertajuk "Hijaukan Bumi, Sejukkan Hati". Program ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi lingkungan dan mengurangi risiko bencana di masa depan.
"Gerakan ini bukan sekadar menanam pohon, tetapi juga menanam kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan. Apa yang kita tanam hari ini akan menjadi berkah bagi generasi mendatang," ujar Bupati Arief.
Jenis pohon yang ditanam dalam program ini mencakup akasia, trembesi, kenongo, dan beringin, yang dinilai mampu menyerap karbon dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj. Sri Wulan, turut mendukung gerakan ini dengan menyumbangkan 1.000 pohon untuk Kabupaten Blora. Mayjen TNI Lukmansyah juga mengapresiasi program tersebut dan berharap konsep serupa dapat diterapkan di daerah lain.