Sinergi Dinas Pendidikan Blora dan DPD GERAM Jateng Bentuk Generasi Bebas Narkoba

 

Ketua DPD GERAM Jateng, Havid Sungkar, menyampaikan materi bahaya narkoba dalam kegiatan edukatif bersama guru dan siswa SMP se-Kabupaten Blora, Jumat (1652025), di Aula SKB Blora

Langkah strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Blora menggandeng DPD GERAM Jateng dalam penyuluhan bahaya narkoba dan pembinaan sekolah sehat menuai apresiasi luas. Acara yang dikemas edukatif sekaligus interaktif ini menjadi ruang pembentukan karakter pelajar jenjang SMP menuju generasi Indonesia Hebat 2025.

Kerja Bareng Lintas Sektoral

Di tengah dinamika zaman yang makin kompleks, upaya melindungi generasi muda dari ancaman narkotika gak hanya tugas satu instansi, namun juga kerja kolaboratif lintas sektor. Hal inilah yang tampak dalam kegiatan Bimbingan Teknis Sekolah Sehat dan Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba serta Membangun 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Jenjang SMP Tahun 2025, yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Blora bersama DPD GERAM Jawa Tengah, Jumat (16/5), di Aula SKB Blora.

Situasi Bimbingan Teknis Sekolah Sehat dan Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba serta Membangun 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Jenjang SMP Tahun 2025

Sebanyak 100 guru dan 100 siswa SMP dari berbagai penjuru Blora hadir dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya menyimak materi dari narasumber berpengalaman, namun juga diajak aktif dalam simulasi penolakan ajakan narkoba serta kuis reflektif berhadiah. Bukan hanya wawasan, tapi juga pengalaman yang membekas—itulah esensi pembelajaran yang coba diusung.

Ketua DPD GERAM Jateng, Havid Sungkar, mengingatkan pentingnya pencegahan sejak dini.

"Pencegahan bahaya narkoba harus dilakukan sejak dini, terutama di kalangan pelajar," ujarnya tegas.
"Kita harus bersama-sama dalam mencegah bahaya narkoba dan membangun generasi yang sehat dan produktif," tambahnya dengan semangat.

Wakil Sekretaris DPD GERAM Jateng, Joni, turut memberi dorongan motivasional:

"Saya berharap bahwa penyuluhan ini dapat memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada para guru dan siswa tentang bahaya narkoba."

Para peserta Bimbingan Teknis Sekolah Sehat dan Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba serta Membangun 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Jenjang SMP Tahun 2025

Perkuat Kampanye Anti Narkoba di Blora

Mewakili tuan rumah, Pembina DPC GERAM Kabupaten Blora, Oni Agoes Setiawan, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini.

"Kami menyambut positif sinergi ini. Kehadiran DPD GERAM Jawa Tengah sangat membantu dalam memperkuat kampanye anti narkoba di wilayah kami," ungkap Oni.
"Dengan keterlibatan mereka, pesan moral dan edukasi yang kami gaungkan semakin kuat resonansinya di tengah masyarakat."

Implementasi Komitmen Dindik Blora

Kegiatan ini merupakan perwujudan komitmen Dinas Pendidikan Kabupaten Blora untuk mengintegrasikan program kesehatan mental dan fisik dalam dunia pendidikan, sejalan dengan penguatan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai fondasi karakter pelajar unggul.

Penyuluhan Khusus Bagi 48 Napi Narkoba

Selepas acara utama di Aula SKB, rombongan GERAM melanjutkan agenda ke Rutan IIB Blora. Di sana, mereka menggelar penyuluhan khusus bagi 48 narapidana kasus narkoba, sebuah langkah humanis yang menunjukkan bahwa rehabilitasi bukan sekadar retorika, melainkan tindakan nyata.

Ketua DPC GERAM Kabupaten Blora, Abdul Jalil, menyampaikan:

"Kita harus memberikan perhatian khusus kepada para narapidana narkoba agar mereka dapat kembali hidup dengan keluarga dan masyarakat setelah bebas."

Pendekatan Humanis Dari GERAM

Dengan gaya yang tidak menggurui namun penuh daya edukatif, kegiatan ini mengajarkan bahwa memerangi narkoba bukan melulu soal sanksi dan larangan, tetapi juga jiwai rasa kasih, pengertian, dan peran kolektif dalam membentuk ekosistem belajar yang sehat.

Kepada seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan, mari menjadikan sekolah sebagai benteng terakhir pertahanan moral bangsa. Sinergi antara institusi pendidikan, organisasi sosial, dan masyarakat merupakan investasi terbaik bagi masa depan pelajar Indonesia.